5 Cara Efektif Lawan Penurunan Daya Ingat

Selasa, 12 Mei 2015 - 19:42 WIB
5 Cara Efektif Lawan...
5 Cara Efektif Lawan Penurunan Daya Ingat
A A A
JAKARTA - Anda sering lupa menaruh kunci? Apakah Anda ingat harus mengirimkan ucapan selamat ulang ahun yang penting?

Tiap hari, otak manusia kehilangan ribuan sel. Ketika umur manusia mencapai akhir 50an, rata-rata kehilangan itu mulai cepat. Tapi, ada banyak yang bisa Anda lakukan untuk memperlambat penurunan daya ingat ini.

Kajian terbaru menunjukkan membuat otak kita sibuk bisa mengurangi penurunan daya ingat hingga 15%. Bagaimana caranya? Dikutip dari Daily Mirror, setidaknya ada lima langkah untuk memperlambat penurunan daya ingat ini.

1. Jangan bergantung pada teknologi
Sebagian besar dari kita tidak lagi berusaha mengingat judul lagu atau nama restoran yang kita suka. Kita tinggal menghidupkan smartphone atau menggunakan Google untuk menemukan jawabannya.

“Ada riset yang menunjukkan teknologi ini mengubah bentuk otak kita dan cara fungsinya,” ujar Patrick Fagan, associate lecturer di Consumer Psychology di Goldsmiths University.

Psikolog Suzanne Guest merekomendasikan agar orang-orang mematikan bunyi email mereka. “Periksa inbox Anda 3 atau 4 kali sehari dan perhatikan sepenuhnya, daripada berkali-kali terganggu,” papar dia.

2. Berolahraga

Mungkin aneh kalau pergi ke gym demi meningkatkan daya otak Anda. Tapi, sebuah kajian yang dilakukan University of Georgia menemukan, melakukan aerobik selama 20 menit sehari sudah cukup untuk memperbaiki fungsi mental.

“Latihan fisik punya efek besar terhadap kesadaran Anda. Ini membuat tubuh Anda tetap sehat dan memperbaiki sirkulasi Anda, yang artinya otak Anda mampu mendapatkan oksigen segar lebih cepat,” ujar psikolog syaraf kesadaran Ashok Jansari.

Periset Swedia menemukan bahwa efek anti depresif berlari terkait perbaikan di area otak yang bertanggung jawab atas belajar dan memori.

3. Bersosialisasi
Nonkrong bersama teman-teman sering kali tidak menjadi satu-satunya yang terlintas di benak ketika memikirkan jalan untuk meningkatkan daya otak. Tapi sebuah kajian dari PLOS Medicine menunjukkan, orang-orang yang kesepian lebih dari dua kali lipat berisiko terkena dementia.

Bersosialisasi secara mental merangsang dan mempromosikan fungsi kognitif seperti penalaran, intuisi, berpikir dan merasa. Semua ini membantu menciptakan sebuah cadangan sel otak dan mendorong pembentukan koneksi baru di otak.

4. Bermain games
Ada banyak aplikasi (apps) yang mengklaim meningkatkan konsetrasi dan memperbaiki daya ingat. Tapi, tahun lalu, 73 psikolog dan pakar syaraf kondang mendatangani surat terbuka yang mengklaim hal itu berdasarkan pada klaim yang dibesar-besarkan dan salah. Bukannya memperbaiki kemampuan kognitif, games itu malahan memperburuk kesehatan otak dengan membuat pemainnya kurang aktif secara fisik dan sosial.

Alterntif yang lebih baik dan lebih murah adalah games seperti catur atau Scrabble, yang bagus untuk memperbaiki kosa kata Anda. Kata-kata abstrak atau langka disimpan secara terpisah dari kata-kata umum di dalam otak. Kalau tidak sering dipakai, area itu bisa memudar di otak orang yang lebih tua.

5. Belajar bermain instrument musik
“Musik benar-benar punya efek mendalam di dalam otak karena mengetuk bagian otak yang lebih tua dan lebih primitif,” ujar Jansari.

Belajar memainkan sebuah instrument musik tidak hanya akan mempengaruhi kemampuan musik Anda. Tapi juga kemampuan verbal dan visual. Anak-anak yang memainkan sebuah instrument punya IQ yang lebih tinggi, sementara musisi yang lebih tua meraih nilai yang lebih tinggi dalam tes kognitif dan lebih mampu menghadapi tantangan penuaan.

Kalau Anda tidak suka musik, maka belajarlah bahasa baru yang punya efek yang sama pada otak. Sebuah kajian dari University of Edinburgh memperlihatkan cara ini benar-benar menunda gejala dementia selama beberapa tahun.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1024 seconds (0.1#10.140)